KNKT Mulai Kumpulkan Data Tragedi Sukhoi

Lokasi Jatuhnya Sukhoi

BOGOR - Evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100 yang menabrak Gunung Salak masih berlanjut.

Menteri Perhubungan EE Mangindaan menegaskan selain evakuasi, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mulai bergerak untuk mengumpulkan data untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelekaan tersebut.

Keluarga Korban Sukhoi Masih Berharap Mukjizat

BANDUNG - Korban-korban tragedi Sukhoi Superjet 100 satu per satu ditemukan dalam keadaan meninggal.

Meski begitu, keluarga Kornel Sihombing tetap berharap ada mujizat. Terlebih, hingga kini pihak berwenang belum menyampaikan pernyataan resmi akan nasib Kepala Divisi Integrasi Usaha PT Dirgantara Indonesia itu.

"Saya berharap ada mukjizat bagi Pak Kornel," kata kerbat dekat Kornel, Rully, di kediaman Kornel Jalan Gempol Wetan No.117 Bandung, Sabtu (12/5/2012).

Sebelum Jatuh, Sukhoi Sempat Berputar-putar Minta Turun

BOGOR - Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Harry Bakti, menegaskan, saat kejadian jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet-100, pesawat hilang komunikasi di ketinggian 6.000.

Pesawat itu sebelumnya berada di ketinggian 10.000 dan meminta izin untuk turun ke ketingggian 6.000. Air Traffic Control (ATC) pun memberikan izin untuk melakukan penurunan ketinggian.

Jasad Korban Sukhoi Terpencar, Ada di Tebing

"Tak ada yang terbakar. Dari kondisi mayat, seperti akibat benturan benda keras."

VIVAnews - Jumat 11 Mei 2012, hari ketiga kecelakaan Sukhoi Superjet-100. Tim evakuasi telah berhasil mencapai lokasi bangkai pesawat yang hancur berkeping-keping usai menabrak tebing Puncak I Gunung Salak, Rabu kemarin. 

Salah satu anggota tim evakuasi, Letkol Marinir Oni Julianto, menggambarkan kondisi lokasi pesawat. Dia mengatakan pada pukul 07.10 WIB masuk laporan penemuan badan pesawat. "Pada pukul 10.20 WIB tim menemukan beberapa jenazah," kata dia kepada tvOne, Jumat sore. 

Tim Evakuasi Sudah Sampai di Titik Lokasi Jatuhnya Pesawat

BOGOR - Tim pertama personil gabungan TNI/Polri dan relawan yang diterjunkan ke kawasan Gunung Salak, sudah sampai dilokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet-100.

Tim tersebut mulai berangkat dari kemarin siang, dan sampai dilokasi tempat jatuhnya pesawat pada Kamis, (10/5/2012) pukul 23.00 WIB.

Tim SAR Siapkan Skema Evakuasi Darat dan Udara

Tim SAR mempertimbangkan cara terbaik dalam melakukan evakuasi korban pesawat Sukhoi, antara jalan udara ataukah udara, dengan melihat kondisi medan dan cuaca di kawasan Gunung Salak, Bogor.

"Kami belum bisa memastikan secaa pasti apakah evakuasi melalui jalur darat atau udara. Kami masih berkoordinasi dengan tim penyelamat dan pencari yang saat ini sudah sampai di lokasi jatuhnya pesawat," kata Danrem Suryakencana Bogor, Kolonel (Inf) AM Putranto kepada wartawan, Jumat (11/5).

Sukhoi ditemukan di pinggir tebing Gunung Salak

Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang hilang sejak kemarin, saat ini sudah ditemukan. Melalui pantauan udara, Timsar menemukan pesawat buatan Rusia itu berada di pinggir tebing Gunung Salak yang berada di atas ketinggian 5.500 FT atau sekitar 1800 meter DPL.

Video sadis wanita pukuli bayi beredar

Video seorang wanita berbaju hijau memukuli bayi beredar. Dengan sadis, wanita ini memukuli bayi berusia sekitar satu tahun. Kadang dia menendang dan mencubiti bayi malang ini di atas tempat tidur.

Kejamnya Seorang Ibu Pada Anaknya Yang Tidak Tau Apa-Apa..

Video sadis wanita pukuli bayi beredar

Video seorang wanita berbaju hijau memukuli bayi beredar. Dengan sadis, wanita ini memukuli bayi berusia sekitar satu tahun. Kadang dia menendang dan mencubiti bayi malang ini di atas tempat tidur.

Samsung Kembangkan Charging Ponsel Tanpa Kabel

Jakarta - Di masa depan, isi ulang ponsel boleh jadi tidak memerlukan kabel lagi. Impian ini ingin diwujudkan Samsung yang bekerjasama dengan Qualcomm mengembangkan standar teknologi wireless charging alias tanpa kabel.

Pengamat: Demokrat Calonkan JK Hanya Wacana Main-Main

JAKARTA – Wacana pencalonan Jusuf Kalla sebagai presiden oleh Partai Demokrat pada Pemilu 2014 mendatang dinilai hanya main-main dan jauh dari maksud serius. Sebagai partai besar dan pemenang pemilu, Demokrat diyakini pasti lebih mendahulukan kadernya daripada Jusuf Kalla, yang notabene juga bekas Ketua Umum Partai Golkar.

Perkembangan Persiapan SPAN Menuju Implementasi 2013

Perkembangan terakhir SPAN telah dikomunikasikan oleh Tim Koordinasi Teknis Reformasi Penganggaran dan Perbendaharaan Negara (Kortek RPPN) Kementerian Keuangan Republik Indonesia lewat surat nomor S-31/KORTEK-RPPN/2011 tanggal 30 Desember 2011. Saat ini proses bisnis dan aplikasi SPAN tengah dikembangkan dan segera memasuki tahap pengujian, diantaranya UAT (User Acceptance Test). Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar dapat berlangsung dengan baik, antara lain: