JAKARTA - Demi mengatasi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar (AS) dalam beberapa hari ini belakangan, Bank Indonesia (BI) telah menerbitkan kebijakan baru. Kebijakan ini, berupa term deposit dalam bentuk dolar AS.
Gubernur BI Darmin Nasution mengakui, rendahnya kedalaman pasar keuangan domestik tercermin dari sedikitnya volume transaksi dan terbatasnya instrumen pasar untuk lindung nilai (forex hedging). Kondisi ini, membuat arus devisa yang masuk termasuk yang bersumber dari devisa ekspor (DHE) maupun dari investasi portofolio kemudian lebih gampang keluar.