Jasad Korban Sukhoi Terpencar, Ada di Tebing

"Tak ada yang terbakar. Dari kondisi mayat, seperti akibat benturan benda keras."

VIVAnews - Jumat 11 Mei 2012, hari ketiga kecelakaan Sukhoi Superjet-100. Tim evakuasi telah berhasil mencapai lokasi bangkai pesawat yang hancur berkeping-keping usai menabrak tebing Puncak I Gunung Salak, Rabu kemarin. 

Salah satu anggota tim evakuasi, Letkol Marinir Oni Julianto, menggambarkan kondisi lokasi pesawat. Dia mengatakan pada pukul 07.10 WIB masuk laporan penemuan badan pesawat. "Pada pukul 10.20 WIB tim menemukan beberapa jenazah," kata dia kepada tvOne, Jumat sore. 

Jasad korban terpencar. "Ada yang terkumpul di satu tempat, ada juga yang masih di tebing, dengan kondisi mengenaskan," kata dia. 

Meski sejumlah korban menderita luka parah, mereka relatif masih bisa dikenali. "Masih bisa dilihat jenis kelaminnya, baju beberapa korban masih menempel di badannya," kata dia. 

Oni menambahkan, dari kondisi para jenazah, bisa dikatakan pesawat tidak meledak usai membentur tebing. "Tak ada yang terbakar. Dari kondisi mayat, seperti akibat benturan benda keras," tambah dia. 

Untuk mengevakuasi seluruh korban, dia menambahkan, butuh waktu lama. Sebab, "kondisi alam tidak memungkinkan dibangun helipad. Hanya bisa dilakukan lewat udara," tambah dia. 

Untungnya, saat evakuasi kondisi cuaca cukup membantu.  Hingga berita ini diturunkan, belum ditemukan ada tanda-tanda kehidupan dari satupun korban Sukhoi. 

Sebelumnya, Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Pertama Daryatmo mengatakan sejauh ini tim telah menemukan 12 korban dalam kondisi tewas. Para jenazah masih berada di lokasi jatuhnya pesawat, belum bisa dievakuasi ke Halim.

Sukhoi Superjet 100 (SSJ-100) jatuh saat melakukan 'joy flight' dari Lapangan Udara Halim Perdanakusumah menuju Pelabuhan Ratu. Ada 45 penumpang dan awak pesawat di dalamnya.